Sistem Informasi Perbankan Vclass 5 (2)
SISTEM INFORMASI PERBANKAN
Tugas vclass 5 (2)
DISUSUN OLEH :
Muhammad Irfan (14116946)
Program Studi : Sistem Informasi – 4KA06
Dosen Pengampu : Hasma Rasjid
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
A.
Warkat yang dapat dikliringkan
Warkat yang dikliring kan adalah :
·
Cheque bank
lain
·
Bilyet Giro bank
lain
·
Surat perintah
bayar lain
·
Penerbitan
wesel
Kesemua
warkat dinyatakan dalam mata uang rupiah dan bernilai nominal penuh.
B. Mekanisme Kliring
Bagan diatas
adalah penggambaran dari proses kliring cek antar bank. Berikut adalah
penjelasan dari bagan di atas.
Jaka melakukan
transaksi dengan Rino pembayaran transaksi tersebut menggunakan cek dari
rekening Bank B (1). Jaka memiliki rekening pada Bank A dan jaka mencairkan cek
tersebut pada Bank A(2). Bank A akan mengeluarkan nota kepada BI sebagai
perantara kliring yang disebut dengan nota debet keluar(3). BI akan mengirimkan
nota kepada Bank B untuk mengecek apakah Jaka memiliki dana yang cukup untuk
melakukan kliring (4). Apabila dana Jaka cukup untuk melakukan transaksi
maka Bank B akan memberi tahukan pada BI, bahwa transaksi dapat di lakukan(5).
Maka bi akan mengurangi Rekening koran Bank B pada BI dan mentransfernya
pada Bank A kalau kliring berhasil. Maka Bank A akan mentransfer dana
tersebut ke tabungan Rino(6).
Berikut adalah pencatatan yang dilakukan tiap bank
Sama seperti mekanisme kliring BI tetap menjadi perantara mekanisme transfer. Berikut adalah mekanisme transfer antar bank dalam 1 wilayah.
Rino akan mentransfer sejumlah uang kepada Jaka (1), Rino mentransfer menggunakan dana tabungannya melalui melalui Bank A (2). Bank A akan memberikan nota kepada BI bahwa ada dana teransfer kepada bank B(3).nota yang dikeluarkan Bank A kepada BI disebut nota kredit keluar. Selanjutnya BI akan akan mengirimkan nota kepada Bank B (4), nota tersebut disebut nota masukan. Dan berikut adalah pencatatan dari ketiga bank yang terlibat dalam transaksi ini:
Ilustrasi diatas adalah proses transfer antar daerah, namun kedua bank tidak memiliki kantor cabang pada daerah tersebutnamun memiliki cabang di salah satu tempat yang sama. Maka mekanisme transfer yang terjadi adalah mencari lokasi dimana kedua bank tersebut memiliki kantor pada daerah yang sama. Seperti kasus diatas Bank A tidak memilki kantor cabang di Papua begitupun sebaliknya dengan bank A, sehingga kedua bank tersebut mencari lokasi dimana kedua bank tersebut memiliki anak cabang. Dipilihlah Makasar karena kedua bank tersebut memiliki kantor cabang disana. Kemudian Bank B yang dijakarta mentransfer dana kepada bank B yang berada di Makasar, setalah itu dilakukan kliring. Apabila kliring berhasil maka Bank A yang berada di Makasar akan mentransfer dana tersebut ke Bank A yang berada di Jakarta dan mencatatnya dalam rekening Rino.
Diatas adalah ilustrasi mekanisme transfer dimana kedua bank tidak memiliki cabang yang sama di seluruh daerah di Indonesia, maka diperlukan bank yang memiliki cabang yang sama dengan bank yang bersangkutan sebagai perantara. Pada kasus diatas Jaka mentransfer tabungan lewat Bank B kepada Rino nasabah Bank A. Tetapi Bank A dan Bank B tidak memiliki kantor cabang yang sama di seluruh Indonesia. Maka Bank B akan melakukan kliring terlebuh dahulu kepada Bank C yang memiliki kantor cabang yang sama dengan Bank A di Makasar. Lalu Bank C akan mentransfer dana tersebut ke Kantor cabangnya yang berada di Makasar. Kantor cabang Bank C di makasar akan melakukan kliring dan mentranfer dana ke pada kantor cabang Bank A yang ada di Makasar lalu Bank A yang berada di Makasar akan mentranfer dana tersebut ke kantor cabangnya yang ada di Papua , dan Bank A akan mencatatnya di rekening Rino. Transfer yang dilakukan antar kantor cabang disebut transfer antar kantor.
Ilustrasi di atas adalah mekanisme transfer dari luar negri. Alur garis biru adalah proses teransfer dengan metode Bank draft, yaitu proses dimana jaka mentransfer dari bank A dan bank A akan memberikan formulir untuk diisi oleh Jaka dan formulir itu dikirim kepada Rino lalu rino mencairkan formulir tersebut pada Bank C.
Metode dengan alur berwarna orange disebut order payment. Metode ini hamper sama dengan metode antar bank dalam satu negara. Dimana jaka mentransfer dana lewat Bank A, lalu Bnak A akan langsung mentransfer dana tersebut kepada Bank C dan Bank C akan mencatatnya pada rekening Rino.









Komentar
Posting Komentar