Menganalisis Metode Six Sigma Pada Perusahaan Alat Elektronik

Menganalisis Metode Six Sigma Pada Perusahaan Alat Elektronik

Sejak tahun 1920 an, kata 'sigma' telah dipergunakan oleh para matematikawan dan insinyur sebagai suatu simbol untuk suatu unit pengukuran dalam variasi kualitas produk. Konsep dasarnya banyak diambil dari Statistical Process Control (SPC) dan Total Quality Management (TQM). dimana kedua konsep tersebut berasal dari pemikiran-pemikiran para pakar seperti Deming, Ishikawa, Walter Shewhart dan Crossby. Dalam perkembangannya, Six Sigma yang mulanya adalah sebuah metric berkembang menjadi sebuah  Metodologi dan saat ini sudah menjadi sebuah Sistem Manajemen. Lalu Six Sigma ini bisa dikatakan hasil evolusi terakhir dari quality improvement yang berkembang di tahun 1940-an. Banyak yang mengatakan bahwa Six Sigma ini adalah TQM yang lebih praktis, tetapi yang terpenting jika konsep ini dilaksanakan dengan baik, disiplin dan juga konsisten maka akan menghasilkan perubahan yang nyata dan terbukti.
Pada pertengahan 1980 an, para insinyur di Perusahaan Alat Elektronik, USA. menggunakan 'Six Sigma' sebagai suatu nama informal untuk inisiatif dalam perusahaan untuk mengurangi kesalahan dalam proses produksi, karena itu mencerminkan kualitas tingkat tinggi yang sesuai.
Six Sigma pada perusahaan alat elektronik tersebut merupakan suatu konsep atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas terbaik yang diterapkan oleh perusahaan alat elektronik tersebut sejak tahun 1986, yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas. metode Six Sigma pada perusahaan alat elektronik tersebut dikembangkan dan diterima secara luas oleh dunia industri, karena manajemen industri frustasi terhadap system-sistem manajemen kualitas yang ada, yang tidak mampu melakukan peningkatan kualitas secara dramatik menuju tingkat kegagalan nol (Zero defect). Banyak sistem manajemen kualitas, seperti: Malcolm Baldridge National Quality Award (MBNQA), ISO 9000, dan lain-lain, hanya menekankan pada upaya peningkatan terus-menerus berdasarkan kesadaran mandiri dari manajemen, tanpa memberikan solusi yang ampuh dalam hal terobosan-terobosan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas secara dramatik menuju tingkat kegagalan nol. Prinsip-prinsip pengendalian dan peningkatan kualitas Six Sigma pada perusahaan alat elektronik tersebut mampu menjawab tantangan ini, dan terbukti perusahaan alat elektronik itu selama kurang lebih 10 tahun setelah implementasi konsep Six Sigma telah mampu mencapai tingkat kualitas yang sangat signifikan.


Salah Satu Kelemahan Perusahaan tersebut adalah Kesalahan Perusahaan dalam mengambil keputusan untuk berekspansi dan menciptakan program baru. yang mengakibatkan kerugian saham yang besar.
Strategi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dengan metode Six Sigma adalah :
  • Fokus terhadap Kepuasan dan Kebutuhan Pelanggan (Customer Focused)
  • Menurunkan tingkat kecacatan (Reduce Defect)
  • Berkisar di sekitar Pusat Target (Center around Target)
  • Menurunkan Variasi (Reduce Variation)
Dalam Penerapan Six Sigma, target atas kecacatan atau kegagalan proses dikontrol dalam target 3,4 DPMO (Defects per Million Opportunities  atau Kegagalan per sejuta kesempatan) yang artinya dalam 1 Juta unit produk yang diproduksi hanya ada 3,4 unit yang cacat. Berarti perusahaan memproduksi produk dengan tingkat kepuasan pelanggan mencapai 99,9997%.

Didalam penerapannya, Six Sigma mempunyai kecacatan atau kegagalan proses dikontrol dalam target 3,4 DPMO (Defects per Million Opportunities atau kegagalan per sejuta kesempatan). Berarti perusahaan bisa memproduksi produk dengan kepuasan hampir mencapai 100% (99,9997%)


Lalu terdapat 5 tahapan di Six Sigma dalam penyelesaian masalah yaitu dengan metode DMAIC, yaitu :

1.      DEFINE
Yaitu tahap pertama dalam Six Sigma untuk mendefinisikan dan mennyeleksi permasalahan yang akan diselesaikan. Alat yang digunakan dalam tahap ini adalah Function Deployment Process Map, SIPOC Map, Pareto Chart, FMEA, Affinity Diagram, Relation Diagram, Cause And Effect Analysis.

2.      MEASURE
Adalah tahapan pengukuran terhadap permasalahan yang telah didefinisikan untuk diselesaikan. Alat-alat pada tahapan ini adalah Cause and Effect Analysis, Probability Distributions, Basic Statistic seperti Mean,  Median dan Modus, Gage Reproducibility dan Repeatability, dan juga Process Capability.

3.      ANALYSIS
Tahapan untuk menemukan solusi memecahkan masalah berdasarkan root cause (Akar Penyebab) yang telah di-identikasikan. Alat-alat yang digunakan dalam tahap ini adalah Uji Hipotesis, Regression, Correlation Analysis, ANOVA, Multi-Vari Analysis, Dan Contingency Table.


4.      IMPROVE
Setelah mendapat Akar Permasalahan dan Solusi serta men-validasi-nya, tahap selanjutnya adalah melakukan tindakan perbaikan terhadap permasalahan tersebut dengan melakukan pengujian dan percobaan untuk dapat meng-optimasi-kan solusi tersebut sehingga benar-benar bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan yang kita alami. Alat-alat yang digunakan adalah Factorial Design, General Full Factoorial Design, dan Fractional Factorial Design.
5.      CONTROL
Tujuan dari tahapan Control adalah untuk menetapkan Standarisasi serta mengontrol dan mempertahankan Proses yang telah diperbaiki dan ditingkatkan tersebut dalam jangka panjang dan mencegah potensi permasalahan yang akan terjadi di kemudian hari ataupun ketika ada pergantian proses, tenaga kerja maupun pergantian manajemen. Alat-alat yang digunakan adalah Poke Yoke, Process Control Plan, dan Process Control Chart

Kesimpulan

Sebuah perusahaan harus mempunyai kinerja yang efektif dan efisien untuk mengambil sebuah keputusan yang akurat, Sehingga membuat perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian yang tidak diinginkan. Contohnya dengan menggunakan metode Six Sigma ini akan berpengaruh besar terhadap pengambilan keputusan, teknik pengendalian dan peningkatan kualitas terbaik untuk suatu perusahaan.

Daftar pustaka


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Informasi Perbankan Vclass 11 Internal Control

Materi Kelompok 7 2ka06

Sistem Pakar Tes Kepribadian Berbasis Web